Harta Belum Tentu Rezeki kita

by - Rabu, November 13, 2013

Hati Hati.....
Karena Harta Belum Tentu Rezeki kita

Sabda Rasulullah Sallallahu A'laihi Wasallam ; “Engkau semua dilalaikan oleh perlombaan memperbanyak kekayaan”, lalu beliau bersabda: “Anak adam itu berkata, “hartaku, hartaku! Padahal harta yang benar-benar menjadi milikmu itu hai adam, ialah

(1) Apa-apa yang engkau makan lalu engkau habiskan,
(2) Apa-apa yang engkau pakai lalu engkau rusakan, atau
(3) apa-apa yang engkau sedekahkan lalu engkau lampaukan dengan tetap adanya pahala” (Riwayat Muslim No. 5258)

 Dari hadits tsb di atas, Harta itu Apa yg kita tumpuk2 dalam bentuk uang maupun benda berharga.. Sedangkan Rezeki itu ada 3, yg dimakan, yang dipakai sampai usang & yang disedekahkan.

 Harta yg tdk digunakan bisa menjadi rejeki & menjadi milik org lain. Hati2 dengan Harta apalagi yg jelas didapatkan dengan cara tidak Halal alias HARAM..

Di dunia ini akan terkena ISTIDRAJ (baca : http://bit.ly/HRgy8X ) & Di akhirat jelas tempatnya sesuai Sabda Rasulullah ; “Setiap jasad yang tumbuh dari yang haram maka neraka lebih pantas untuknya.”
(HR. Ath-Thabrany, dan dishahihkan Al-Albany dalam Shahihul Jami 4519).

Muhasabah itu penting.. Bahkan Saaangat penting.. Menhisab diri sebelum di hisab itu lebih baik selagi kesempatan itu ada.. Mohon ampunan Allah Ta'ala selagi masih di Dunia ini..

Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap selesai salam dari shalat subuh beliau mengatakan: للهم إني اسألك علما نافعا ورزقا طيبا وعملا متقبلاا “Ya Allah aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, dan rezeki yang baik, dan amal shaleh yang diterima.”
(HR. Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Syeikh Al-Albany )

Pembahasan Lengkapnya Tentang Harta & Rejeki : http://goo.gl/7rtKcu

Wassalam,

Sunnah Poster

You May Also Like

0 komentar

عن أَبِي سَعِيدٍ الْخدْرِيِّ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: لَتَتْبَعُنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، شِبْرًا بِشِبْرٍ، وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا جُحْرَ ضَبٍّ تَبِعْتُمُوهُمْ قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ: فَمَنْ

"Sungguh diantara kalian akan mengikuti apa-apa yang dilakukan bangsa-bangsa terdahulu, selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta walau pun mereka memasuki lubang biawak kamu akan mengikuti mereka". Diantara para sahabat ada yang bertanya "Ya, Rasululah apakah yang dimaksud (di sini) adalah pemeluk agama Yahudi dan Nashrani ?" Rasulullah menjawab "Siapa lagi (kalau bukan mereka) (HR. Bukhari)